Masukkan Password Untuk Mengakses Halaman ini!
Buka Halaman
Membuat Media Pembelajaran terkait Mapel masing-masing dengan Role Playing dengan metode :
- Sekuensial (Sequence)
- Perulangan (Looping)
- Kondisi (IF Statement)
Sekuensial (Sequence)
Definisi
Algoritma runtunan ini adalah proses yang dilakukan secara beruntun dari langkah 1 sampai langkah n, atau langkah akhir. Tiap barisnya hanya dikerjakan satu-persatu tanpa ada loncatan atau perulangan, dilakukan sekali tiap instruksi.
Analogi
Pernah melihat atau merasakan baris-berbaris? Barisan yang rapih itu bisa disebut beruntun atau berurutan. Sama seperti urutan alphabet [a-z] atau angka [1-n].
Struktur
Pseudocode, struktur algoritma paling sederhana. Penggunaan format ini hanya sebagai patokan, bukan sebuah bahasa pemrograman.
{ Judul } algoritma_sekuensial { Kamus } nama: String { Algoritma } Output('Masukkan nama kamu: ') Input(nama) Output('Halo, ', nama, '!')
// Contoh program menggunakan pascal { Judul } program algoritma_sekuensial; { Kamus } var nama: string; { Algoritma } begin write('Masukkan nama kamu: '); readln(nama); writeln('Halo, ', nama, '!'); end.
Nah, untuk penugasan Sekuensial kali adalah :
- Pilih salah satu Mapel yang dapat digunakan untuk menjelaskan fungsi Sekuensial ini seperti : proses perkembangbiakan Kupu-Kupu, proses Metamorfosis Katak, urutan berwudhu, dan lain sebagainya.
- Kemudian buat diagram dalam bentuk tertulis atau slide Powerpoint yang menjelaskan aturan permainan Role Play yang diberikan kepada Siswa lengkap dengan peran dan penjelasan karakter yang diberikan kepada masing-masing Siswa.
- Lakukan simulasi sekuensial ini pada sesi Zoom berikutnya.
Untuk kegiatan ini akan dilakukan oleh seluruh peserta, ditampilkan perorangan pada sesi Zoom.
Apabila ada hal yang kurang jelas silahkan diskusi melalui Grup Telegram Kelas.
Pengertian Looping
Perulangan atau looping adalah kondisi dalam bahasa pemrograman yang digunakan untuk menjalankan kode atau baris perintah secara berulang sebanyak jumlah yang ditentukan. Sehingga, dengan adanya looping ini, kita bisa mengefisiensikan kode yang kita tulis. Semisal kita ingin menghitung sebuah objek, menampilkan kumpulan data, yang misal jumlahnya puluhan, ratusam, ribuan, bahkan lebih. Tentu kita tidak ingin menuliskan kode yang sama sebanyak itu kan?. Dengan looping ini kita hanya perlu menuliskan 2 sampai 3 baris kode saja untuk melakukan hal tersebut. Maka dari itu looping atau perulangan ini adalah solusi yang tepat, dan sangat power full dalam dunia coding.
Kapan Looping Harus Digunakan?
Instruksi pengulangan digunakan manakala program atau bagian program terindikasi bisa menggunakan proses pengulangan. Sebagai contoh sederhana. misalkan untuk kasus program untuk menampilkan angka 1 sampai 1000, atau program untuk mencetak tulisan tertentu dalam jumlah tertentu.
Jadi itu dia penjelasan mengenai materi belajar pemrograman dasar yaitu materi perulangan atau looping.
Adapun rincian penugasan Looping ini adalah :
- Membuat 3 bentuk Origami (bebas boleh lihat di youtube) yang masing-masing bentuk dibuat 2 buah, jadi hasilnya ada 6 origami.
- Melakukan demonstrasi untuk penggunaan looping ini menggunakan 3 buah origami yang disusun secara acak sampai 3 kali pengacakan.
Akan lebih baik lagi jika Bapak/Ibu Guru menggunakan Video Role Play yang diterapkan di Kelas, jadi tinggal kita tampilkan saja pada Sesi Zoom berikutnya
Kondisi/Percabangan (IF Statement)
Algoritma percabangan adalah salah satu jenis perintah dalam algoritma yang dipakai sebagai cara untuk memberitahukan agenda perihal perintah apa yang harus dijalankan, dimana perintah tersebut diadaptasi dengan beberapa kondisi tertentu.
Dalam sebuah agenda atau sistem, ada saatnya sebuah arahan atau perintah hanya dapat dilakukan kalau memenuhi suatu kondisi atau persyaratan tertentu. Itu mengapa, algoritma percabangan ini dapat disebut juga dengan algoritma seleksi kondisi.
Agar lebih memahami mengenai algoritma percabangan ini, maka saya akan coba uraikan beberapa contoh algoritma percabangan dalam kehidupan sehari-hari yang sering ditemui.
Menonton Film untuk usia 17 tahun ke atas
Penyajian algoritma berikut adalah algoritma untuk kasus menonton film dimana yang dapat menonton film adalah orang yang berusia 17 tahun keatas, kalau usia kurang dari 17 tahun dihentikan menonton film.
Diagram Alur :
Pada algortma diatas usia diinput oleh pengguna, selanjutnya usia yang diinput dicek dengan pengkondisian (apakah usia lebih besar dari 17), kalau usia lebih dari 17 (Ya), maka boleh menonton. Jika (Tidak), maka Tidak boleh menonton.
Kelulusan Siswa
Algoritma berikut adalah algoritma untuk mengecek nilai siswa, kalau nilai siswa lebih besar dari 70 maka Lulus, jika tidak maka Tidak Lulus.
Algoritma diatas adalah algoritma percabangan untuk 1 kondisi dimana diketahui Nama dan Nilai Mahasiswa, lalu dilakukan pengujian untuk Nilai apakah lebih dari 70. Jika ya maka Keterangan menjadi Lulus, jika tidak maka Keterangan menjadi Tidak Lululs.
Selanjutnya ditampilkan Nama, Nilai dan Keterangan Mahasiswa sesuai data yang telah dimasukkan sebelumnya.
Dari penjelasan diatas diharapkan Bapak/Ibu Guru mendapatkan gambaran pengertian untuk Kondisi/Percabangan dalam Pemrograman.
Tugas dari materi kondisi/percabangan ini adalah :
- Menentukan materi Role Play yang disesuaikan dengan Mapel masing-masing.
- Buat aturan untuk masing-masing karakter berdasarkan trigger yang berupa perintah suara, tepukan, warna ataupun angka. Jadi setiap trigger dilakukan maka karakter tertentu akan melakukan sesuatu.
- Buat sketsa gambar kegiatan atau berupa slide Powerpoint beserta penjelasan aturan permainan dan peran masing-masing karakter.
Sekian untuk penugasan kali ini, selamat bekerja semoga sukses...